بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Petarung Sejati Tempatnya di Partai Bulan Bintang

“Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami, Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, Bela Umat, Bela Ulama, Bela Islam, Bela Rakyat, Bela NKRI”.

Petarung Sejati Tempatnya di Partai Bulan Bintang

Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami, Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, Bela Umat, Bela Ulama, Bela Islam, Bela Rakyat, Bela NKRI

Petarung Sejati Tempatnya di Partai Bulan Bintang

Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami, Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, Bela Umat, Bela Ulama, Bela Islam, Bela Rakyat, Bela NKRI

Petarung Sejati Tempatnya di Partai Bulan Bintang

Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami, Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, Bela Umat, Bela Ulama, Bela Islam, Bela Rakyat, Bela NKRI

Petarung Sejati Tempatnya di Partai Bulan Bintang

Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami, Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, Bela Umat, Bela Ulama, Bela Islam, Bela Rakyat, Bela NKRI

Selasa, 18 Juli 2023

Partisipasi Perempuan Dalam Politik

 

"Untuk menjadi seorang pemimpin perempuan harus memiliki kapasitas umum seperti cerdas, menguasi bidang, dan kritis. Kaum Hawa saat ini  sudah dapat berbicara tentang politik tidak hanya dilakukan oleh kalangan politisi, pemerintah atau para birokrat saja namun semua lapisan masyarakat. Disetiap tongkrongan kedai kopi/Cafe kita bisa mendengar para warga sedang meperbincangkan politik, memperdebatkan paslon mana yang terbaik atau mengkritisi kebijakan pemerintah ", ujar RusydiantI S.Sos.

Apalagi saat ini, perempuan/kaum Hawa  Indonesia tidak lagi terkurung dalam kegelapan intelektual. Perempuan yang dulunya tidak diperkenankan sekolah hanya diperbolehkan membersihkan rumah, memasak, menjahit, dan mengurus anak, kini dapat mencicipi akses pendidikan. Tugas dan tanggung jawab seorang perempuan bukanlah sekedar menjadi pelengkap isi rumah tangga. Namun harus bisa membicarakan arah kemajuan bangsanya.

Negara Indonesia adalah Negara demokrasi dan pancasila. Setiap individu dalam masyarakat memiliki kebebasan tersendiri. Kebebasan mengekspresikan dirinya melakukan segala tindakan sosial dengan tetap terikat pada hukum yang berlaku. Memilih maupun mencalonkan untuk dipilih dalam masyarakat. Itu semua bagian dari demokrasi.

Hal ini juga tercantum pada  sila yang kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menegaskan bawasannya tidak dibenarkan adanya pengkulturan dalam masyarakat Indonesia. Tidak boleh ada diskriminasi, pengkotakan atau pengkelasan dalam masyarakat apalagi berdasarkan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Semuanya dianggap sebagai entitas yang sama dan sejatinya diperlakukan adil. keadilan dalam ruang politik, ekonomi, sosial masyarakat.

Contohnya Ibu Sri Mulyani yang menjabat sebagai menteri keuangan atau ibu Retno Marsudi sebagai menteri luar negeri. Mereka adalah sebagian dari banyaknya perempuan hebat yang memiliki peranan penting dalam Negara ini. Oleh karena itu semua perempuan Indonesia tidak usah ragu ketika harus terjun dalam perpolitikan. Tidak ada ketakutan ketika harus menjadi pemimpin dalam badan/lembaga pemerintahan. Perempuan sudah bisa ikut serta mutlak dalam usaha menyelamatkan Republik Indonesia yang tercita ini, guna mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial dan kesejahteraan sosial.


Penulis: "Uchi"


Sumber:

www.umy.ac.id

www.unja.ac.id

Senin, 15 Mei 2023

Haruskan Umat Islam Indonesia Memilih Partai-Partai Islam ?


Bagaimana caranya, agar partai partai Islam dipilih oleh mayoritas umat Islam di negeri ini ?

Mungkinkah partai-partai Islam akan menjadi saluran aspirasi dan dipilih oleh mayoritas umat Islam di negeri ini ? Ataukah partai-partai Islam hanya akan menjadi penggembira saja di kancah perpolitikan Nasional ???

Dari Pemilu ke Pemilu mulai dari 1955, 1956, sampai 2019 (era reformasi) menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dari partai Islam dalam  perolehan suaranya. 

Akankah partai-partai Islam yang ada saat ini dipilih oleh mayoritas umat Islam di negeri ini ? 

"Jawabannya adalah harus kita pilih dan tidak hanya menjadi partai penggembira saja khususnya di pemilu 2024 nanti" ucap pengamat politik Riau Eddy Kurniawan S.Sos.

Menurut Eddy Kurniawan, " partai - partai Islam saat ini wajib memiliki kader-kader dan basis massa yang jelas. Harus belajar dari ajaran Islam, kader-kader partai harus amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), tabligh (menyampaikan apa adanya bukan ada apa-apanya), dan fatanah (cerdas) sehingga membuat umat Islam akan mendukung partai-partai Islam (PBB, PKS, PPP, PKB, PAN dan lainnnya)".

Ditambah lagi seharusnya wajib bagi para elite politik untuk saling berkomunikasi, bersinergi, memiliki kesaamaan komitmen menonjolkan ideologi Islami yang telah di buat para pendahulu pemimpin-pemimpin Islam bangsa ini, begitulah harapan  seluruh umat Islam Indonesia.

Bila hal-hal tersebut dapat di wujudkan Insya Allah, partai-partai Islam akan dipilih oleh mayoritas umat Islam yang ada di seluruh tanah air Indonesia yang kita cintai ini. 





Penulis : EK


Referensi: 

https://nasional.kompas.com

https://jurnaltahkim.wordpress.com